Berkenalan dengan Medjool, Si Kurma Besar dari California

Kurma, hidangan yang selalu ada di bulan puasa (doc : Riana Dewie)

Sebentar lagi tepatnya tanggal 17 Mei 2018, Ramadhan tiba. Jadi ingat, saya masih punya utang puasa yang masih tersisa 4 hari lagi. Dan itu harus segera dilunasi. Mencoba merefleksi puasa yang sudah saya jalani di tahun-tahun sebelumnya, membuat saya tersadar. Kalau puasa saya selama ini masih sekedar rutinitas, yang saya jalankan setahun sekali. Sehingga gregetnya kurang terasa. Padahal kalau dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, puasa sungguh banyak faedahnya. Bisa mendetoksifikasi jiwa dan raga.

Mengapa bisa demikian ? Karena dalam berpuasa kita diharuskan menahan nafsu amarah, dan menjauhi segala hal yang bisa membatalkan puasa. Sehingga nanti di akhir puasa diharapkan kita bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi. Jadi bisa dikatakan puasa ibarat kawah candradimuka yang membuat yang menjalankan menjadi tertempa untuk kuat mentalnya.

Selain menempa jiwa, sesungguhnya puasa juga bermanfaat untuk raga. Karena proses detoksifikasi racun berlangsung maksimal ketika kita menjalankan puasa. Dalam sebuah artikel kesehatan yang saya baca, dijelaskan bahwa banyak manfaat yang diperoleh dengan berpuasa. Bahkan beberapa penyakit dapat dihindari dan disembuhkan dengan berpuasa. 

Detoksifikasi dalam Puasa

Puasa dalam ilmu kedokteran dan kesehatan berarti mengistirahatkan saluran pencernaan yakni usus beserta enzim dan hormon yang biasanya bekerja terus-menerus selama 12-18 jam untuk mencerna makanan.

Sumber gambar : woocara.blogspot.co.id

Dengan melakukan puasa selama 12-14 jam sesungguhnya tubuh kita dapat melakukan proses detoksifikasi (pembuangan zat-zat / racun yang tidak diperlukan tubuh) secara optimal. Proses detoksifikasi ini dapat berlangsung optimal karena organ tubuh tidak dibebani untuk mencerna makanan. 

Organ tubuh yang fungsi kerjanya akan menjadi lebih baik setelah puasa adalah pankreas, usus halus, usus besar, lambung, dan hati. Ini merupakan lima organ yang berperan penting dalam sistem pencernaan di dalam tubuh. Ketika organ-organ tersebut beristirahat, mereka juga melakukan regenerasi untuk memperbaiki sel-sel yang rusak. Sehingga fungsi kerjanya menjadi baik dan optimal lagi. Agar mendapatkan manfaat kesehatan dari menjalankan puasa, dianjurkan paling sedikit kita menjalankan puasa 30-40 hari dalam setahun. Dan puasa Ramadhan memenuhi kriteria tersebut. 

Namun tentu saja untuk dapat memperoleh manfaat detoksifikasi tubuh dari puasa, ada syaratnya. Yakni kita menjaga asupan makanan ketika berbuka. Tidak boleh berlebihan. Karena sesungguhnya puasa tidak sekedar memindahkan jam makan saja, sesuatu yang kebanyakan dilakukan orang-orang Indonesia, termasuk saya. Dimana ketika berbuka, kita tidak memperhatikan apa saja yang sudah kita makan. Seolah-olah semua hidangan di atas meja makan ingin kita pindahkan ke perut kita. Sehingga hasilnya bukan sehat yang kita dapatkan, tapi berbagai keluhan berdatangan.

Padahal sebenarnya sudah ada panduan berbuka yang baik, diantaranya kita dianjurkan untuk berbuka dengan yang manis-manis. Dan memberi jeda sebelum kita makan besar. Porsinya pun tidak boleh berlebihan, dimana kita dianjurkan untuk berhenti makan sebelum kenyang. Dan membagi isi perut kita menjadi 3 bagian, 1/3 untuk makanan, 1/3 untuk minuman, dan sisanya untuk udara.

Kurma Medjool, Kurma Terbaik dari California

Makanan manis yang dianjurkan untuk berbuka terutama adalah kurma. Kandungan zat yang terdapat di dalam kurma paling mudah diserap ke dalam tubuh, sehingga cepat menggembalikan stamina kita. Jadi untuk mengawali berbuka, sebaiknya kita mengkonsumsi kurma. Baru setelah sholat Magrib dan Isya, bolehlah kita mengkonsumsi makanan lainnya dengan porsi secukupnya. Agar kita tidak kehilangan momen ibadah, karena terserang kantuk akibat kekenyangan perut.

Bulan puasa, memang identik dengan buah kurma. Namun tahukah teman-teman kalau tidak semua buah kurma berasal dari Saudi Arabia?
Ada satu jenis kurma yang berasal dari California,  Medjool namanya.

Penampakan kurma medjool (doc pri)

Kurma Medjool tumbuh di Padang Pasir Yuma, Arizona, yang memiliki sungai yang mengalir di bawah tanah. Iklim yang ada membuat kurma Medjool tumbuh dengan subur dan menghasilkan buah kurma dengan ukuran lebih besar dari kurma dari Saudi Arabia. Kurma ini memiliki tekstur yang lembap, empuk dan legit. Tidak keras dan kering. 

Saya pertama berjumpa dengan Medjool dan mencicipinya pada hari Kamis, 29 April 2018 lalu di hotel Melia Purosani. Di sebuah acara bincang bersama tentang Suguhan Ramadhan.

Penjelasan tentang keistimewaan kurma medjool (doc Riana Dewie)

Dalam acara itu, kami dikenalkan dengan aneka produk import dari Amerika seperti Sun-Maid raisin, bard valley medjool dates, dan mash potatoes US, sekaligus mencicipi aneka olahan yang mempergunakan produk-produk import tersebut.

Sun-Maid Raisin dan Bard Valley Medjool dates (doc : Riana Dewie)

Salah satu olahan makanan yang kami coba dalam acara tersebut adalah bakpia kurma. Sebagai mana kita ketahui bersama, bakpia adalah oleh-oleh khas Jogja. Namun kali ini, bakpia tampil berbeda dari biasanya. Kulitnya menggunakan tepung kentang (mash potatoes) sedangkan isiannya menggunakan kurma medjool. Produk ini olahan dari Bakpiapia. Sebuah produsen bakpia kekinian yang banyak penggemarnya.
Bakpia kentang isi kurma (doc : Riana Dewie)

Varian baru dari Bakpiapia ini sengaja dibuat untuk menyambut ramadhan. Sehingga penikmat Bakpiapia punya pilihan rasa baru untuk berbuka. Sedangkan kulit yang menggunakan tepung kentang, merupakan sebuah inovasi yang dilakukan agar bakpia semakin diterima oleh lidah dunia, tidak terbatas orang Indonesia saja. 

Menurut saya, tekstur dan rasa dari kulit bakpia kentang ini lebih lembut dan gurih dari bakpia yang biasanya. Sementara isiannya yang terbuat dari kurma memiliki kekhasan aroma dan rasa. Cita rasa yang patut dicoba bagi penyuka bakpia.

Selain bakpia, ada juga produk baru dari Bakpiapia. Yakni aneka cookies yang terbuat dari mash potatoes dan kurma medjool. Ada juga yang menggunakan taburan raisin diatasnya. Bisa jadi alternatif camilan untuk berbuka puasa.

Cookies kentang kurma (doc : Riana Dewie)

Satu lagi hidangan yang bisa jadi pilihan untuk berbuka. Kali ini produk dari Bodjo. Sebagai tambahan info, Bodjo ini adalah pemenang oleh-oleh competition with U.S Ingredients yang diselenggarakan oleh Indonesia Pastry Alliance (IPA).

Dalam kompetisi tersebut, Bodjo memproduksi cake yang terbuat dari kombinasi pisang dan coklat, yang dikolaborasikan dengan produk-produk import dari Amerika, yaitu tepung kentang, kismis dan kacang-kacangan.

Nah, dalam acara bincang-bincang tentang suguhan Ramadhan kali ini, mereka membawa produk barunya, yakni pie pisang coklat yang diberi tambahan kurma di atasnya. Rasanya sangat istimewa membuat susah berhenti mencicipinya.

Pie kurma(doc :Riana Dewie)

Selain itu Bodjo juga membuat varian brownies baru yang disiram dengan semacam cream cheese dan taburan keju, dengan topping kurma medjool. Perpaduan rasa antara cream cheese, keju, dan kurma membuat browniesnya tidak terasa eneg dan ringan. Tidak heran kalau Bodjo ini bisa meraih juara dalam kompetisi, mereka kreatif dalam memadupadankan rasa.

Brownies kurma keju (doc : Riana Dewie)

Jadi teman-teman mau yang mana? Berbuka dengan kurma medjool segar, atau diolah terlebih dahulu menjadi aneka camilan? Apapun itu, yang pasti jangan berlebihan dalam berbuka ya...agar tujuan dari berpuasa dapat kita rasakan, yakni menuju kesehatan jiwa dan raga.

Selamat menyongsong puasa teman-teman, salam...

Sumber bacaan :
Detikhealth.com
Republika.com

BaCa Juga :

SEHAT DENGAN PUASA












Sapti nurul hidayati
Saya seorang ibu rumah tangga dari Yogya. Blog ini saya buat untuk tempat berbagi cerita dan pengalaman tentang apa saja. Semoga ada manfaat yang bisa diambil dari tulisan saya. Untuk kerjasama, silakan kontak ke saptinurul (at) gmail.com

Related Posts

4 komentar

  1. Wahhhh...makanan khas dibulan Puasa sudah muncul, :) saya suka makan kurma, selain manis kurma itu bergizi. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul...kurma menu wajib di bulan puasa..terima kasih sudah mampir :)

      Hapus
  2. Aku juga tiap kali buka puasa slalu makan kurma, gak bisa lepas sama buah manis yang satu ini. Nice Review & Salam kenal ya mbak Septi.

    Coolatmoshpeer.blogspot.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyap betul mbak..dibikin infused water (air nabezz) juga enak..mksh mb..salam kenal..

      Hapus

Posting Komentar

Popular

Subscribe Our Newsletter